SELAMAT DATANG DI BLOG SDIT SA'ADIAH.

Jumat, 28 Oktober 2016

Tidak Ada Niat

Bismillaah

Seorang ibu insyaallah ga akan ada NIAT menjerumuskan anaknya ke sesuatu yg mudharat apalagi SENGAJA ingin mencelakakan dunia akherat anak anaknya.

Tapi...seorang ibu tanpa bekal agama saat mendidik anak sangat mungkin melakukan hal yg sebaliknya.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anaknya yg masih kecil belajar naik motor atau naik mobil dan bangga saat kecil2 udah bisa anter2 ke pasar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anak gadisnya dandan cantik setiap keluar rumah dan bangga saat anaknya memiliki pacar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mengantar anaknya ikut lomba2 kontes model umbar aurat dan bangga saat anaknya menjadi artis.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg sengaja menyuap ke kantor2 supaya menerima anaknya bekerja dan bangga saat anaknya memegang jabatan yg tinggi dengan hasil yg curang.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg dengan rasa kasihan dan tidak teganya enggan membangunkan anaknya untuk shalat subuh dan isya meskipun sudah baligh tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg membujuk suaminya untuk membelikan anak2nya gadget laptop maupun tivi di kamar masing2 spy anak tidak ketinggalan informasi nyatanya benda2 tsblah yg menjadi jalan anaknya mengenal pornografi dan kecanduan game.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg lebih senang mengajarkan anaknya nyanyian2 dan tarian2 yg sebenarnya dilarang dalam islam dibanding khusus mengajarkan lafadz2 Quran dan bangga saat anaknya masih kecil fasih meniru2 lirik dan gerakan orang dewasa.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menjejali anaknya dengan aneka les2 pengetahuan dunia tapi enggan mengajarkan perkara shalat ngaji dan ibadah lain pada anak2nya dan bangga anaknya menjadi orang "bergelar" tapi bahkan ga tau doa masuk wc.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mendoakan anaknya supaya jadi orang yg berguna bagi umat tapi saat ujian mencari2 bocoran jawaban UN untuk anaknya, atau bangga jika anaknya lulus meskipun dia sadar telah melakukan kecurangan.

Dan "kejahilan2" seorang ibu yg dilakukan krn minimnya agama.

Anak anak itu amanah.

Hanya boleh dididik sesuai keinginan yg Menitipkan.
Bukan sesuai hawa nafsu kita.

Rem hawa nafsu kita yg sifatnya duniawi.
Ingat untuk apa kita dan anak2 kita diciptakan.

Dan kelak pasti semua kembali pada kita.
Hisab detail akan apa yg telah kita ajarkan.
Kebaikan akan kembali.
Keburukan akan kembali.

Perbanyak istighfar.
Belajar dan kaji ilmu agama.
Jadikan Quran dan Hadits sbg pedoman hidup.
Amalkan sedikit2 dan ajak seisi rumah amalkan juga.

Kita ga bisa lolos dari hisab dengan alasan "maaf saya ga tau kalo harus ajari ini itu"
Karena perintah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

Tidak terhenti saat kita menikah, tidak terhenti saat kita jadi nenek kakek, terus smpe kita meninggal.

Jadikan diri kita setiap harinya pencari ilmu.
Ada rasa ingin tau yg besar thd hukum2 islam.
Bukan untuk mendebat dan merasa paling tau, tapi untuk diamalkan dalam hidup kita sehari2.

Barakallahu fiik
❤ bunda" ku fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar