SELAMAT DATANG DI BLOG SDIT SA'ADIAH.

Jumat, 28 Oktober 2016

Tidak Ada Niat

Bismillaah

Seorang ibu insyaallah ga akan ada NIAT menjerumuskan anaknya ke sesuatu yg mudharat apalagi SENGAJA ingin mencelakakan dunia akherat anak anaknya.

Tapi...seorang ibu tanpa bekal agama saat mendidik anak sangat mungkin melakukan hal yg sebaliknya.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anaknya yg masih kecil belajar naik motor atau naik mobil dan bangga saat kecil2 udah bisa anter2 ke pasar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anak gadisnya dandan cantik setiap keluar rumah dan bangga saat anaknya memiliki pacar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mengantar anaknya ikut lomba2 kontes model umbar aurat dan bangga saat anaknya menjadi artis.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg sengaja menyuap ke kantor2 supaya menerima anaknya bekerja dan bangga saat anaknya memegang jabatan yg tinggi dengan hasil yg curang.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg dengan rasa kasihan dan tidak teganya enggan membangunkan anaknya untuk shalat subuh dan isya meskipun sudah baligh tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg membujuk suaminya untuk membelikan anak2nya gadget laptop maupun tivi di kamar masing2 spy anak tidak ketinggalan informasi nyatanya benda2 tsblah yg menjadi jalan anaknya mengenal pornografi dan kecanduan game.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg lebih senang mengajarkan anaknya nyanyian2 dan tarian2 yg sebenarnya dilarang dalam islam dibanding khusus mengajarkan lafadz2 Quran dan bangga saat anaknya masih kecil fasih meniru2 lirik dan gerakan orang dewasa.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menjejali anaknya dengan aneka les2 pengetahuan dunia tapi enggan mengajarkan perkara shalat ngaji dan ibadah lain pada anak2nya dan bangga anaknya menjadi orang "bergelar" tapi bahkan ga tau doa masuk wc.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mendoakan anaknya supaya jadi orang yg berguna bagi umat tapi saat ujian mencari2 bocoran jawaban UN untuk anaknya, atau bangga jika anaknya lulus meskipun dia sadar telah melakukan kecurangan.

Dan "kejahilan2" seorang ibu yg dilakukan krn minimnya agama.

Anak anak itu amanah.

Hanya boleh dididik sesuai keinginan yg Menitipkan.
Bukan sesuai hawa nafsu kita.

Rem hawa nafsu kita yg sifatnya duniawi.
Ingat untuk apa kita dan anak2 kita diciptakan.

Dan kelak pasti semua kembali pada kita.
Hisab detail akan apa yg telah kita ajarkan.
Kebaikan akan kembali.
Keburukan akan kembali.

Perbanyak istighfar.
Belajar dan kaji ilmu agama.
Jadikan Quran dan Hadits sbg pedoman hidup.
Amalkan sedikit2 dan ajak seisi rumah amalkan juga.

Kita ga bisa lolos dari hisab dengan alasan "maaf saya ga tau kalo harus ajari ini itu"
Karena perintah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

Tidak terhenti saat kita menikah, tidak terhenti saat kita jadi nenek kakek, terus smpe kita meninggal.

Jadikan diri kita setiap harinya pencari ilmu.
Ada rasa ingin tau yg besar thd hukum2 islam.
Bukan untuk mendebat dan merasa paling tau, tapi untuk diamalkan dalam hidup kita sehari2.

Barakallahu fiik
❤ bunda" ku fillah

RESEP ISLAM DALAM MENJAGA KESEHATAN LAHIR & BATIN

RESEP ISLAM DALAM MENJAGA KESEHATAN LAHIR & BATIN

YOGA-nya orang Islam itu dengan gerakan SHOLAT.

MEDITASI-nya orang Islam itu duduk tenang sambil berDZIKIR.

SELF HEALING-nya orang Islam itu melakukan MUHASSABAH.

DETOX-nya orang Islam adalah dengan rajin berPUASA.

RUWATAN-nya (buang sial) orang Islam bisa dengan SEDEKAH.

VITAMIN-nya orang Islam adalah sikap mudah MEMAAFKAN.

OBAT AWET MUDA-nya orang Islam: TIDAK MENCAMPURI urusan yang tidak perlu.

NUTRISI TERBAIK-nya orang Islam adalah BERBAIK SANGKA (Huznudzon).

PEMBERSIH HATI-nya orang Islam dengan menahan GHIBAH.

PENYUCI JIWA-nya orang Islam adalah: Menjauhi sifat IRI DENGKI.

PENGAWET PAHALA-nya orang Islam: Tidak RIYA'

PENCEGAH PRAHARA-nya orang Islam: Menghindari PERDEBATAN.

PENGUKUR RENDAH HATI-nya orang Islam: Tidak menyebut KELEBIHANNYA.

PENDETEKSI KEIKHLASAN-nya orang ISLAM: Tidak menyebut KEBAJIKANNYA.

SARIPATI-nya dalam beribadah itu adalah DOA, dan RUH-nya dalam beramal itu adalah IKHLAS.

APOTEK MUSLIM MUSLIMAH

DAFTAR OBAT:

1. Sering sakit = silahkan puasa.

2. Wajah gelap = sholat Dhuha.

3. Hati sempit = baca alqur'an.

4. Susah bahagia = sholat tepat waktu.

5. Emosi melulu = wudhu dan istigfar.

6. Gelisah = banyak doa dan olahraga.

7. Tertekan = baca "lahaula walaquwwata illa billah".

8. Kurang berkah rezekinya = lirik yang halal saja.

9. Miskin melulu = muliakan orang tua & banyak bersedekah.

10. Bingung berbuat baik = bagikan tulisan ini...

Indahnya berbagi🙏🙏🌷

by Reni Fitria Dewi

NEGERI TANPA AYAH




1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola.

2| AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar `punya ` anak.

3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi.

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja.

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yang tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah.

6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari Umar bin Khattab.

8| AYAH durhaka bukan yang bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yang menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya.

9| AYAH ingin dido’akan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdo’a untuk anaknya.

10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya.

11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country.

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama?.
13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi.

14| Banyak anak yang sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya.

15| Semangat qur’an mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya`qub, Imran. Mereka adalah contoh AYAH yang peduli.

16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata, “Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH”.

17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAH-nya bukan ibu. Nasab yang merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak.

18| Rasulullah yang mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAH-nya. Tapi nilai-nilai ke-AYAH-an tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya.

19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yang super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi Nabi.

20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut.

22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid.

23| Harus ada sosok AYAH yang mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yang tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yang berkisah tapi AYAH!

24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was-was atau merasa terancam dengan hardikan.
25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid.

26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya.

27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya.

28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH `kepala sekolah` tapi AYAH `penjaga sekolah`.

29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya.

30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak.

31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika.

32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yang peduli.

Tolong sebarkan pada ayah, calon ayah, laki-laki yang peduli keluarga...!!!



Oleh: Ustadz Bendri Jaisyurrahman (Twitter: @ajobendri)

13 permintaan anak

Menurut Psikolog Laksmi Andhiyani Setiawan S.Psi, ada 13 permintaan anak yg mungkin tidak pernah mereka ucapkan:
😞😔😷😠😣😔😧
1. Cintailah aku sepenuh hatimu.
2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.
4. Jangan marahi aku di depan orang banyak.
5. Jangan bandingkan aku dengan Kakak atau adikku atau orang lain.
6, Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu.
7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.
8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah.
9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.
10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
11. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.
12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?
13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.                       Copas..semoga bermanfaat..💝💝
Untuk pelajaran kita semua

MEMBERI ITU INDAH

***  MEMBERI ITU INDAH ****

Seorang guru yg bijak tengah berjalan2  santai bersama salah seorang di antara murid2 nya di sebuah taman.
Sedang asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg bekerja di sana, yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang murid melihat kepada gurunya sambil berujar:
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dg menyembunyikan sepatunya, kmdn kita bersembunyi dibelakang pepohonan? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangan. Kita lihat bgmn dia kaget dan cemas!”

Guru yg alim dan bijak itu menjawab:

“Muridku, tidak pantas kita menghibur diri dg mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yg kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan utk dirinya. Sekarang  coba kamu memasukkan bbrp  lembar uang kertas ke dlm sepatunya, kmdn saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

Sang murid sangat takjub dg usulan gurunya. Dia langsung berjalan dan memasukkan bbrp lembar uang ke dlm  sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak2 bersama gurunya sambil mengintip apa yg akan terjadi dg tukang kebun.
Tak brp lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas2 kan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya yg ia tinggalkan sblm bekerja.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dlm sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya.
Saat ia keluarkan ternyata…....uang..!
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!

Dia memandangi uang itu berulang2, seolah ia tidak percaya dg penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun.

Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dlm sakunya, lalu ia berlutut sambil menengadah ke ke langit dan menangis. Dia berbicara dg suara tinggi. Ia bicara kepada Allah :

“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha pengasih dan penyayang. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak2 ku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak2 ku dan istriku dari penderitaan...”

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.
Sang murid sangat terharu dg pemandangan yg ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.
Ketika itu guru yg bijak tsb memasukkan pelajaran kepada muridnya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dg menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang murid menjawab:

“Aku telah mendapatkan pelajaran yg tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yg dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi”.

Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam2 :
_✳ Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam, adalah suatu pemberian.

✳ Mendo’akan temanmu dibelakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.

✳ Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya, juga suatu pemberian.

✳ Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.

Ini semua adalah pemberian. Supaya kesempatan memberi tidak hanya dimonopoli oleh orang2 kaya saja.

***
Saudaraku tercinta...
Marilah kita saling memberi, niscaya hidup ini menjadi indah..😉👍🌺🌷🌺
Selamat beraktivitas.

Renungan Kisah Nyata

Sebuah crt yg menginspirasi diri utk ingat mengejar hr akhir, smg bermanfaat.... ♻ KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA♻

Ary Ginanjar Agustian
(Renungan Kisah Nyata)

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama nggak sholat Jum’at di situ. Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat.

Dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang. Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu. Sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.

Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih Dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan, tutur katanya lembut namun tegas. Dari penampilannya yg menarik tsb, saya jadi penasaran, apa kira2 isi khotbahnya.

Ternyata betul dugaan saya! Isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan. Banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)., bahkan ada yg sampai tersedu sedan.

Weleh2, ampai segitunya ya. Lalu apa sih isi ceramahnya, koq kayaknya amazing bingitzz.

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”.

Seorang anak berumur 10 th namanya Umar. Dia anak pengusaha sukses yg kaya raya. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta. Tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal. Tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah, wong uangnya berlimpah.

Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang, agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.

“Waduuuh saya sibuk ma, kamu aja deh yg datang.” begitu ucap si ayah kpd isterinya.

Bagi dia acara beginian sangat nggak penting, dibanding urusan bisnis besarnya. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam, sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya. Dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya, sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya.

Nah karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya.

Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung.

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2. Ada yg menyanyi, menari, membaca puisi, pantomim. Ada pula yg pamerkan lukisannya, dll.Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka.

Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya...

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief.” tanya si Umar kpd gurunya. Pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu.

”Oh boleh..” begitu jawab gurunya.

Dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung.
“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.

”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.

“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah.”

Lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan) dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram).

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu, termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang.

”Stop, kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar.

Lalu Umarpun membaca ayat 9.

”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…
lalu kata pak Arief, "Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”.

Si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai."

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak,” begitu teriak pak Arief sambil meneteskan air matanya.

Para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya. Lalu pak Arief bertanya kepada Umar,
 ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain?” begitu tanya pak Arief penasaran.

Begini pak guru, waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak, Bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW, ”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim).

“Pak guru, saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak, sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..”

Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb…

Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung.

Ternyata dia ayah si Umar, yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak, bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.

”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu, tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama, apalagi mengajarimu membaca Al Quran.” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya.

”Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak, ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak. Ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2.

Subhanallah... Sampai di sini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh. Semua jama’ahpun terpana, dan juga mulai meneteskan airmatanya, termasuk saya.
Diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya, luar biasa haru..

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..
Mungkin ada yg merasa berdosa karena telah menelantarkan anaknya, mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kepada anaknya, mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya membaca Al Quran, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya.
Dan semua, dengan alasan sibuk urusan dunia...!

💧Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat, dan lebih sibuk dengan urusan dunia, padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan lebih kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh dan segera lenyap.. Penuh sendau gurau dan tipuan belaka..
Seperti firman Allah Ta'ala dalam
 Q.S. Al-Anam ayat 32:

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”...

✨Astagfirullah...
Innaka ghofururrohim, Ampunani hambaMu Ya Allah...Hamba ini yang hina penuh dosa..
Hanya Engkau yang dapat mengampuni dosa kami karena Engkau Dzat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang...
Amiin..

Wallahu ‘alam bissawab.

💝Semoga Allah subhanahu   membukakan hati kita untuk lebih mencintai Alqur'an dan mendidik anak2 kita dengan Alqur'an.

Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin

DEKLARASI

DEKLARASI SISWA/I SDIT SA’ADIAH


ASSHADUALLA ILAAHAILALLAH WA ASHADUANNA MUHAMMADARASULULLAH.

Kami siswa/i Sa’adiah dengan ini menyatakan :
1.        Mencintai Allah, beriman dan Mentaatinya dalam keadaan lapang maupun sulit
2.        Muhammad SAW Rasulullah tauladan kami, mencontoh dan mengikutinya adalah kebanggaan kami.
3.        Islam adalah agama kami, menjaga dan membelanya adalah kemuliaan kami.
4.        Al-Qur’an sebagai panduan hidup kami, menghafal dan memahaminya adalah kebahagiaan kami.
5.        Bersungguh-sungguh adalah jalan hidup kami, kesaksian dan ridho Allah cita-cita kami tertinggi.
Allah, Rasul dan orang-orang beriman sebagai saksi.



Undangan Ortu


SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SA’ADIAH
KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK
JL. Kapalo Koto No. 10 Desa Galanggang Tangah Salayo No.HP : 081363245816

Nomor : 019/E.SDIT-S/X/2016                                   Salayo, 28 Oktober 2016
Lamp   : -                                                                     Kepada
Hal       : Undangan                                                    Yth. Bapak/Ibu
                                                                                    Orang tua dari .....................
 
di
Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW.

Sehubungan dengan pindah sekolahnya siswa atas nama ....................., maka perlu kiranya kita membicarakan :
1.    Kelengkapan data dan Administrasi siswa pindah
2.    Tanda tangan kontrak kerja sama dengan pihak sekolah
3.    Administrasi keuangan
4.    Proses belajar siswa di sekolah
5.    dan hal-hal lain yang dirasa perlu

            Untuk itu kami mengundang orang tua ..................... hadir ke sekolah, yang Insya Allah    akan diadakan pada :

            Hari/Tanggal    : Sabtu, 29 Oktober 2016
            Jam                 : 08.00 WIB
            Tempat            : SDIT Saadiah

Demikianlah undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kamii ucapkan terimakasih.

Billahittaufiq walhidayah

Wassalamualaikum Wr.Wb

                                                                       
Mengetahui

Kepala Sekolah
SDIT Saadiah




Siti Syofiah, S.Pd.I


NB : Wajib Hadir







Kamis, 13 Oktober 2016

SURAT KETERANGAN PINDAH SEKOLAH

logo sditSEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SA’ADIAH
KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK
Jl. Kapalo Koto No. 10A Desa Galanggang Tangah Selayo HP:081363245816


SURAT KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
Nomor. 009/E.SDIT/S.K/VII/2016


Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Sa’adiah Galanggang Tangah Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat menerangkan bahwa :
            Nama                            : A..
NISN                            :
            Jenis Kelamin            : Laki-laki
            Murid tingkat/ Kelas: II ( Dua)
Sesuai surat permohonan pindah sekolah oleh orang tua / wali murid:
            Nama                            : .....
            Pekerjaan                   :
Telah mengajukan pindah ke SDN..., dengan alasan permintaan orang tua. Bersama ini kami sertakan Buku Rapor yang bersangkutan dan permohonan pindah sekolah dari orang tua/ wali murid.

                                                                       
                                                            Solok, 19 Juli 2016
                                                            Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) SA’ADIAH
                                                            Kab Solok



                                                            Siti Syofiah, S. Pd. I


Setelah anak tersebut diterima SD/MI ini, isian dibawah ini mohon dikirim kembali
.........................................................................................................................

                                                Nomor Statistik Sekolah















Nama Sekolah            : ..........................................................................................
Status Sekolah           : ..........................................................................................
Alamat                          : ..........................................................................................
Kecamatan                   : ..........................................................................................
Kab/ Kota                     : ..........................................................................................
Propinsi                       : ..........................................................................................
Diterima Tanggal       : ..........................................................................................
Ditingkat                     : ..........................................................................................

                                                                                           Kepala SD/ MI


                                                                                    =_____________________=

SURAT KETERANGAN DAPAT DITERIMA



logo sdit.jpglogo yayasan.jpgSEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SA’ADIAH
KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK
Jl. Solok-Padang Km 03 No. 10A Desa Galanggang Tangah Salayo

SURAT KETERANGAN DAPAT DITERIMA
Nomor : 009/E.SDIT-S/III/2016

            Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Sa’adiah Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.
            Dengan ini menerangkan bahwa :
            Nama                                         : Raissa Khairunnissa
            Tempat tanggal lahir               : Solok 31 Juli 2008
            Jenis kelamin                            : Perempuan
            Diterima di kelas                       : Tiga (3)

Sesuai permohonan pindah sekolah dari orang tua murid tersebut. Pada dasarnya kami dapat menerima murid tersebut dengan ketentuan menyertakan surat pindah dan buku rapor murid dari SD yang ditinggalkan serta dapat memenuhi segala peraturan di sekolah ini.
            Demikianlah surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                                                           Salayo, 18 Juli 2016
                                                                                                            Kepala Sekolah



                                                                                                            SITI SYOFIAH, S. Pd. I